Gelar Private Placement - Putra Rajawali Perluas Pasar Logistik di Sumatera

Tanggal

22 Mar 2022

Kategori

Bisnis

Dilansir Oleh

Bagikan




NERACA

Jakarta - Perkuat struktur permodalan guna mendanai pengembangan bisnis, PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement, dengan melepas 576.866.939 lembar bernominal Rp50 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Nantinya, dana hasil aksi korporasi tak lebih dari 10 dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau tak lebih dari Rp40,38 miliar. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat modal kerja dan pengembangan usaha. Perseroan mengungkapkan, asksi korporasi private placement dalam rangka memperoleh tambahan dana dimaksudkan untuk memiliki kemampuan mendanai pengembangan usaha perseroan termasuk tetapi tidak terbatas kepada memperluas pasar logistik rantai pasok atau supply chain ke wilayah Sumatera.

Adapun pelaksanaan private placement akan digelar dalam rentang 2 tahun sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa( RUPSLB) pada tanggal 27 Januari 2022. Sedangkan harga pelaksanaan private placement ini jika harga penutupan saham perseroan dalam 25 hari bursa, yang terhitung sejak tanggal 15 November 2021 sampai dengan tanggal 17 Desember 2021, rata-rata harga saham perseroan adalah Rp 62.

Tren pertumbuhan positif industri logistik di tengah pandemi Covid-19 memacu perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu, tahun ini emiten logistik ini menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 50% dan laba bersih meningkat hingga 100%.

Direktur Utama Putra Rajawali Kencana, Ariel Wibisono pernah mengatakan, peningkatan kinerja tahun ini akan didorong oleh datangnya 155 truk yang terlambat datang akibat pandemi tahun lalu. “Dengan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham, perseroan sudah mendatangkan 50 unit truk pada 2020, sehingga total armada tahun lalu sejumlah 205 truk. Tahun ini, total armada yang dimiliki ditargetkan 360 unit truk,”ujarnya.

Menurutnya, penambahan aset ini perlu langkah strategis dan perseroan memang sudah siapkan agar bisa membagikan dividen pada tahun 2023, sehingga perseroan melakukan banyak strategi, sinergi dan bahkan konsolidasi dengan perusahaan saudara yang sudah memiliki izin multimoda. Selain itu, PURA juga akan memperluas pasar di luar Pulau Jawa, meningkatkan penggunaan teknologi dalam usaha logistik, menggunakan armada truk terbaru, serta menurunkan operating cost.

Secara portofolio, pendapatan akan banyak berasal dari raw material, disusul building, finishing good, dan agrikultur. Selain itu, perseroan juga mengembangkan sistem operation management dengan cara dedicated fleet. Perseroan juga akan terus mengembangkan sistem internal manajemen baik untuk fleet, driver, dan inventory. Tahun ini, angkutan komoditas PURA yang mendominasi ialah dari segmen agriculture dan raw menyumbang sebesar 40%, segmen building material menyumbang sebesar 30%, segmen Basic Industry menyumbang sebesar 25% dan segmen Finnished Goods menyumbang sebesar 5%.